Setelah perbincangan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Perdana Menteri Viktor Orbán menyampaikan bahwa telah terbukti tidak ada satu sudut pun di bumi ini di mana pengusaha Hongaria tidak dapat merintis hubungan bisnis yang baik dan kerjasama ekonomi yang berhasil.

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Hongaria dan delegasinya tiba di Indonesia untuk kunjungan resmi selama tiga hari.  Pada hari Senin, Mr. Orbán disambut dengan penghormatan ala militer di Istana Kepresidenan, di mana beliau melangsungkan perbincangan empat-mata dengan Presiden, diikuti dengan sidang paripurna dengan partisipasi dari anggota kabinet Hongaria.  Pada sebuah konferensi pers setelah pertemuan tersebut, Mr. Orbán berbicara tentang bidang-bidang yang mungkin diadakan kerjasama di antara kedua negara ini, termasuk di antaranya bidang agrikultur, sektor Teknologi Informatika dan manajemen air.  Mengenai bidang yang terakhir disebutkan, beliau menyampaikan bahwa ada 34 lokasi di Indonesia di mana direalisasikannya investasi Hongaria dalam bidang manajemen air.  Mengenai serangan teroris di Jakarta baru-baru ini, Mr. Orbán menyatakan bahwa „Pemerintah Indonesia berhasil menstabilkan situasi dalam waktu tiga atau empat jam”.  Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang stabil, dan Hongaria mencari peluang untuk kerjasama ekonomi, kata beliau.

Beliau katakan bahwa „hari ini telah membuktikan pada saya – dan kepada Hongaria juga – bahwa tidak ada satu sudut pun di Bumi – sejauh apapun dari Hongaria – di mana pengusaha Hongaria tidak dapat merintis hubungan bisnis yang baik dan kerjasama perekonomian yang berhasil, atau mewujudkan investasi.  Hari ini kita merasa seolah Hongaria telah melangkah ke panggung internasional: kita tidak hanya mampu merintis hubungan bisnis di Vienna, namun juga di Jakarta”.  Presiden Indonesia Joko Widodo sampaikan bahwa perbincangan dengan Mr. Orbán berlangsung dengan efektif dan bersahabat, dengan diskusi tentang kesempatan-kesempatan kerjasama seperti pengembangan di bidang manajemen air dan sistem penyediaan air minum.  Selain itu, beliau menyoroti sumber energi terbarukan dan ekonomi digital sebagai bidang-bidang yang penting untuk diadakan kerjasama.  Sebelum pernyataan dari Perdana Menteri dan Presiden, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Péter Szijjártó menandatangani kesepakatan mengenai program-program pertukaran pendidikan tinggi selama beberapa tahun mendatang, dan Menteri Pertanian Sándor Fazekas menandatangani sebuah kesepakatan kerjasama dalam bidang perikanan dan akuakultur.

Pada hari Senin siang, Mr. Orbán akan menyampaikan pidato di forum bisnis Indonesia-Hongaria, dan kemudian beliau dijadwalkan bertemu Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh.

(MTI)