Pada tanggal 6 November 2024, Kedataan Besar Hongaria di Jakarta dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyelenggarakan bisnis forum HunIndotech yang kelima, yang dihadiri sekitar 200 orang. Acara ini memamerkan inovasi dan teknologi Hongaria yang kompetitif dan relevan dengan pasar Indonesia.

 

Duta Besar Lilla Karsay dan Wakil Ketua Umum Bidang Internasional KADIN Bernardino Moningka Vega menyampaikan sambutan pembukaan, diikuti dengan tokoh-tokoh kunci dari sektor bisnis dan pemerintah Indonesia.

 

Panel pertama mendiskusikan terkait proyek e-toll MLFF, menyoroti kesiapan dari teknologi Hongaria. Perwakilan dari PT Roatex Toll System Indonesia (RITS), PT. Telkomsel, dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) berpartisipasi dalam panel ini, dan mencatat bahwa kemacetan dan kepadatan lalu lintas di Indonesia menyebabkan kerugian hingga USD 4 milyar per tahun, yang di mana dapat diringankan oleh sistem MLFF.

 

Panel kedua bereksplorasi pada topik demokratisasi kecerdasaan buatan atau artificial intelligence (AI), yang menampilkan perusahaan Hongaria Teqtos Kft. dan PT Lynx Analytics, bersama dengan AI Health SG, serta PT. Masa Robot Solusi dan Ajari Technologies dari Indonesia. PT Lynx Analytics mendemonstrasikan aplikasi analisis datanya, dan Teqtos Kft. mempresentasikan solusi e-kesehatan dan pendidikannya, yang baru-baru ini bermitra dengan enam universitas di Indonesia.

 

Panel ketiga membahas keamanan siber, bersama dengan Ukatemi Technologies Zrt. dari Hongaria, dan perwakilan dari Asosiasi Kemanan Siber Indonesia, Universitas Nusa Putra, dan Bank Negara Indonesia. Panel ketiga membahas keamanan siber, dengan Ukatemi Technologies Zrt. dari Hongaria, dan perwakilan dari Asosiasi Keamanan Siber Indonesia, Universitas Nusa Putra, dan Bank Negara Indonesia. Tahukah Anda? Pemerintah Indonesia tengah berupaya keras untuk mencegah serangan peretas yang sangat berbahaya terhadap lembaga pemerintah. Pengembangan infrastruktur, perangkat lunak, dan sumber daya manusia yang signifikan diperlukan untuk pertahanan aktif dan pengembangan penuh salinan cadangan.

 

Panel keempat berfokus pada kecerdasan buatan pada teknologi finansial atau fintech, membahas efisiensi, pengembangan sumber daya manusia, dan akses perbankan bagi kelompok yang kurang terlayani atau kurang akses. Aliz Technologies Kft. dan Paid.App dari Hongaria, bersama dengan Bank Indonesia dan PT Pembiayaan Digital Indonesia, berbagi wawasan mereka. Aliz membanggakan telah memiliki sejumlah klien Indonesia yang terkenal, di antaranya adalah unicorn dan decacorn lokal, yang di mana Aliz membantu mereka dalam membangun infrastruktur Google Cloud. Paid.App menyajikan aplikasi praktir bagi usaha mikro Indonesia.

 

Panel kelima fokus melihat pada peran kecerdasan buatan pada agrikultur, dengan menampilkan Greehill Kft., Proofminder Kft., dan ABZ Innovation Kft., dari Hongaria. Drone dari ABZ Innovation dapat mengurangi penggunaan pestisida hingga 80%, dan perangkat lunak untuk analisis gambar dari Proofminder dapat membantu memprediksi hasil panen dan mendeteksi masalah kesehatan tanaman.

 

Pada siang harinya, Duta Besar Lilla Karsay dan CEO PT Roatex Indonesia Toll System mengadakan konferensi pers. Mereka menyoroti proyek e-toll MLFF senilai USD 300 juta sebagai contoh kerja sama Hongaria-Indonesia yang menjanjikan dengan manfaat ekonomi dan sosial.