Dengan melihat kembali kepada pencapaian-pencapaian selamat lima tahun terakhir, dapat disimpulkan bahwa Hongaria telah berhasil mengatasi dampak dari krisis yang terjadi pada tahun 2008, demikian disampaikan Menteri Ekonomi Nasional Mihály Varga pada sebuah presentasi di hadapan mahasiswa/i Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Indonesia.

Berbicara tentang pencapaian-pencapaian ekonomi Hongaria, Menteri menunjukkan bahwa dengan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang sangat meyakinkan dan indikator eksternal yang amat baik, pertanyaan utama bagi Hongaria hari ini adalah bagaimana mempertahankan laju pertumbuhan yang luar biasa ini di dalam Uni Eropa.  Beliau melanjutkan, ini merupakan hasil dari pengukuran non-konvesional yang disesuaikan dengan minat nasional di mana melaluinya perluasan perekonomian dapat kembali dipicu.  Sistem peraturan harus disesuaikan dengan tujuan utama, lembaga-lembaga negara harus menyesuaikan diri di jalan yang benar dan kami harus menciptakan ruang pergerakan yang cukup di dalam Uni Eropa, beliau menekankan.  Dalam pidato yang disampaikan kepada beberapa ratus mahasiswa/i, Mihály Varga menekankan bahwa Pemerintah Hongaria yakin sepenuhnya bahwa perkembangan pendidikan dan pelatihan kejuruan memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan perekonomian.  Selama masa perubahan sistem pelatihan kejuruan Hongaria, Pemerintah telah mendapatkan beberapa pengalaman yang dengan senang hati dibagikan kepada para ahli di Indonesia.  Sebagai anggota dari delegasi tingkat tinggi yang dikepalai oleh PM Viktor Orbán, Mihály Varga mengadakan perbincangan dengan rekan Indonesia, Bambang Brodjonegoro.  Menteri Hongaria menyatakan bahwa Hongaria telah siap membantu mencapai tujuan-tujuan perkembangan perekonomian Indonesia.  Sebagaimana beliau sampaikan, hubungan antara Hongaria dan Indonesia tidaklah baru: tahun lalu kedua negara ini merayakan ulang tahun ke-60 hubungan diplomatik.  Mihály Varga menambahkan bahwa Pemerintah Hongaria memberikan perhatian khusus kepada Indonesia, sebagai satu-satunya negara anggota G20 dari area ini.  Bidang perkembangan yang paling menjanjikan di mana akan membuahkan hasil bahkan dalam jangka pendek adalah proyek kerjasama bantuan terikat.  Kedua pihak sepakat bahwa selain kerjasama di bidang pengelolaan air yang memang telah ada dan berhasil, bidang-bidang lain di mana kerjasama rekanan harus ditunjang termasuk di dalamnya teknologi yang inovatif dan ramah lingkungan, industry berbasis pengetahuan, teknologi dan informatika, perkembangan infrastruktur, produk farmasi, pengolahan makanan dan pariwisata.

Menteri Indonesia secara khusus tertarik pada pengukuran terhadap ekonomi hitam, seperti kasir on-line dan EKÁER.  Pembukaan kantor Hungarian National Trading House di Jakarta tahun lalu juga dapat membantu memperdalam hubungan Hongaria-Indonesia, kata Mihály Varga.

(Kementerian Ekonomi Nasional)